Githa Kartika Kusuma Wardhani
1A113739
2KA24
PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN
ORGANISASI
Pengertian
Perkembangan Organisasi
Ada beberapa pengertian tentang Perkembangan Organisasi,
diantaranya :
a.
Strategi untuk merubah nilai-nilai daripada
manusia dan juga struktur organisasi sehingga organisasi itu dapat beradaptasi dengan
dengan lingkungannya.
b.
Suatu penyempurnaan yang terencana dalam fungsi
menyeluruh (nilai dan struktur) suatu organisasi.
c.
PO merupakan suatu proses yang meliputi
serangkaian perencanaan perubahan yang sistematis yang dilakukan secara
terus-menerus oleh suatu organisasi.
d.
PO merupakan suatu pendekatan situasional atau
kontingensi untuk meningkatkan efektifitas organisasi
Dari beberapa pengertian diatas,dapat kita simpulkan
bahwa Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan
efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan bersama akan
pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian. Pengembangan
organisasi (PO) sebagai suatu disiplin perubahan perencanaan yang menekankan
pada penerapan ilmu pengetahuan dan praktek keperilakuan untuk membantu
organisasi-organisasi mencapai efektivitas yang lebih besar.
Faktor-faktor
Perubahan Organisasi
Secara garis besar faktor penyebab terjadinya perubahan
dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1.
Faktor Eksternal
2.
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Perubahan organisasi terjadi karena adanya
perubahan-perubahan dalam berbagai variable eksternal seperti system politik,
ekonomi, teknologi, pasar, dan nilai-nilai. Kenaikan biaya dan kelangkaan
berbagai SDA, keamanan karyawan dan peraturan-peraturan anti polusi, boikot
pelanggan adalah beberapa contoh factor-faktor lingkungan yang merubah
kehidupan orang baik sebagai karyawan maupun langgganan dalam tahun-tahun
terakhir. Berbagai kekuatan eksternal dari kemajuan teknologi sampai
kegiatan-kegiatan persaingan dan perubahan pola kehidupan, dapat menekan
organisasi untuk mengubah tujuan, struktur dan metode operasinya.
Contoh Faktor Eksternal :
a.
Kebudayaan
b.
Pendidikan
c.
Sosial
d.
Politik
e.
Ekonomi
f.
Teknologi
Faktor Internal
Adalah segala keseluruhan
faktor yang ada
di dalam organisasi
dimana faktor tersebut dapat mempengaruhi
organisasi dan kegiatan
organisasi.
Problem yang sering
timbul berkaitan dengan
hubungan sesama anggota organisasi pada
umumnya menyangkut masalah
komunikasi dan kepentingan
masing-masing anggota.
Proses
kerjasama yang berlangsung
dalam organisasi juga
kadang-kadang merupakan
penyebab dilakukannya perubahan.
Problem yang timbul dapat menyangkut masalah
sistem kerjasamanya dan
dapat pula menyangkut
perlengkapan atau peralatan
yang digunakan. Sistem kerjasama yang
terlalu birokratis atau sebaliknya
dapat menyebabkan suatu organisasi
menjadi tidak efisien. Sistem
birokrasi (kaku) menyebabkan hubungan
antar anggota menjadi impersonal yang mengakibatkan rendahnya
semangat kerja dan
pada gilirannya produktivitas menurun,
demikian sebaliknya. Perubahan
yang harus dilakukan akan
menyangkut struktur organisasi
yang digunakan.
Contoh Faktor Internal :
a.
Perubahan
kebijakan lingkungan.
b.
Perubahan
tujuan.
c.
Perluasan
wilayah operasi tujuan.
d.
Volume
kegiatan bertambah banyak.
e.
Sikap
dan perilaku para
anggota organisasi.
Proses Perubahan
Organisasi apapun tidak dapat menghindarkan diri dari
pengaruh daripada berbagai perubahan yang terjadi di luar organisasi. Perubahan
tersebut mempunyai dampak tehadap organisasi, baik dampak yang bersifat negatif
maupun positif. Dampak bersifat negati apabila perubahan itu menjadi hambatan
bagi kelancaran, perkembangan dan kemajuan organisasi. Dampak bersifat positif
apabila perubahan yang terjadi di luar organisasi.
·
Mengadakan Identifikasi
·
Menetapkan Perubahan
·
Menentukan Strategi
·
Melakukan Evaluasi
Ciri-ciri
pengembangan organisasi
Pengembangan organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
1.
Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan
perubahan organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang
tepat dan akurat tentang permasalahan yang dihadapi oleh suatu organisasi.
2.
Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang
akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi terhadap suatu organisasi.
3.
Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk
meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam
organisasi.
4.
Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan
potensi manusia menjadi bagian terpenting.
5.
Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu
memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara
organisasi sau dengan organisasi yang lainnya.
6.
berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di
suasana yang utuh.
7.
Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya
meningkatkan efektivitas organisasi.
Metode
Pengembangan Organisasi
Program pengembangan organisasi memiliki hal-hal pokok
berikut ini:
1.
Program ini dipimpin dan didukung dari atas,
dapat juga menggunakan pihak ketiga (atau agen perubahan) untuk mendiagnosis
masalah dan memperbaikinya, atau mengatasi perubahan melalui berbagai jenis
kegiatan yang direncanakan, atau intervensi.
2.
Rencana-rencana pengembangan organisasi
didasarkan kepada analisis dan diagnosis yang sistematis, mengenai keadaan
organisasi serta perubahan dan masalah-masalah yang mempengaruhinya.
3.
Program ini berhubungan dengan bagaimana
organisasi bertindak pada waktu perubahan terjadi, dengan menggunakan proses
seperti interaksi, komunikasi, perencanaan peran serta, dan benturan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar