Jumat, 29 November 2013

ISD Tugas3 - Pemuda dan Sosialisasi

Githa Kartika Kusuma Wardhani | 1A113739
1KA24
Pemuda dan Sosialisasi

Pemuda merupakan golongan manusia-manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik. Pemuda dituntut dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengaruh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses tersebut dinamakansosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi. Sosialisai itu sendiri dapat diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya.

Masalah pemuda merupakan masalah sehari - hari yang dialami oleh setiap generasi. Masalah pemuda timbul ketika mereka berada di proses perkembangan dan pertumbuhan manusia. Contohnya ketika mereka mecoba menyesuaikan diri dengan situasi yang baru dan mempunyai harapan untuk memiliki masa depan yang bagus. Banyak sekali permasalahan yang dihadapi pemuda diantaranya ketika mereka ingin meneruskan pendidikan tetapi orang tua mereka tidak mempunyai biaya. Untuk keluarga yang kurang mampu mungkin tidak memilki kemampuan untuk menyediakan penddikan sempurna kepada anaknya. Untuk makanan, minum dan tempat kediamanpun mungkin tidak memadai. Nah, faktor ini lah yang mendorong pemuda untuk mengambil sesuatu yang bukan haknya atau mencuri milik orang lain untuk memenuhi kebutuhannya dan hal ini akan terus meningkat ke arah yang lebih ekstrim jika dibiarkan seperti menghilangkan nyawa orang lain demi suatu hal yang diinginkannya. Kenakalan remaja yang sampai sekarang masih merajalela. Di kasus ini, remaja kurang untuk mengendalikan diri. Mereka tidak berfikir lebih lanjut untuk membedakan mana yang baik dan buruk untuk dilakukan. Mulai dari Penyalahgunaan obat-obatan terlarang, pergaulan bebas, masuknya dunia barat yang tidak mendukung atau sesuai dengan budaya kita.


Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama dan norma yang berlaku di dalam masyarakat serta dituntut peran serta orangtua dalam memperhatikan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari anaknya. Kita sebagai pemuda harus bisa bersosialisasi dalam masyarakat dan mampu memberikan contoh yang baik untuk masyarakat. Dan mampu menyalurkan aspirasi rakyat kepada pemerintah, tetapi tidak dengan cara yang anarkis. Kini perananan tersebut sudah menurun drastis, karena pemuda sekarang lebih suka dengan kesenangan dan selalu mementingkan diri sendiri. Pendidikan sangat penting bagi pemuda khususnya, karena pemuda adalah generasi penerus bangsa. Pemuda boleh berdemokrasi, bebas mengeluarkan pendapat, boleh menyalurkan aspirasi. Hendaknya jika pemuda menyalurkan aspirasinya, tidak dengan merusak fasilitas Negara. Jadilah pemuda yang beretika dan terpelajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar