Githa Kartika Kusuma Wardhani | 1A113739
1KA24
Pemuda dan Sosialisasi
Pemuda merupakan golongan
manusia-manusia muda yang
masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik. Pemuda dituntut dapat melanjutkan
dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia sangat
beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Proses
kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan
keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengaruh yang besar pula dalam
membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses tersebut dinamakansosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di
dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi. Sosialisai itu
sendiri dapat diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang
individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup,
nilai-nilai, dan norma-norma social yang terdapat dalam masyarakat agar dapat
diterima oleh masyarakatnya.
Masalah pemuda merupakan
masalah sehari - hari yang dialami oleh setiap generasi. Masalah pemuda timbul
ketika mereka berada di proses perkembangan dan pertumbuhan manusia. Contohnya
ketika mereka mecoba menyesuaikan diri dengan situasi yang baru dan mempunyai
harapan untuk memiliki masa depan yang bagus. Banyak sekali permasalahan yang
dihadapi pemuda diantaranya ketika mereka ingin meneruskan pendidikan tetapi
orang tua mereka tidak mempunyai biaya. Untuk keluarga yang kurang mampu
mungkin tidak memilki kemampuan untuk menyediakan penddikan sempurna kepada anaknya.
Untuk makanan, minum dan tempat kediamanpun mungkin tidak memadai. Nah, faktor
ini lah yang mendorong pemuda untuk mengambil sesuatu yang bukan haknya atau
mencuri milik orang lain untuk memenuhi kebutuhannya dan hal ini akan terus
meningkat ke arah yang lebih ekstrim jika dibiarkan seperti menghilangkan nyawa
orang lain demi suatu hal yang diinginkannya. Kenakalan remaja yang sampai
sekarang masih merajalela. Di kasus ini, remaja kurang untuk mengendalikan
diri. Mereka tidak berfikir lebih lanjut untuk membedakan mana yang baik dan
buruk untuk dilakukan. Mulai dari Penyalahgunaan obat-obatan terlarang,
pergaulan bebas, masuknya dunia barat yang tidak mendukung atau sesuai dengan
budaya kita.
Yang terpenting sebenarnya
adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai remaja yang baik dan
benar sesuai dengan tuntutan agama dan norma yang berlaku di dalam masyarakat
serta dituntut peran serta orangtua dalam memperhatikan tingkah laku dalam
kehidupan sehari-hari anaknya. Kita sebagai pemuda harus bisa bersosialisasi
dalam masyarakat dan mampu memberikan contoh yang baik untuk masyarakat. Dan
mampu menyalurkan aspirasi rakyat kepada pemerintah, tetapi tidak dengan cara
yang anarkis. Kini perananan tersebut sudah menurun drastis, karena pemuda sekarang
lebih suka dengan kesenangan dan selalu mementingkan diri sendiri. Pendidikan
sangat penting bagi pemuda khususnya, karena pemuda adalah generasi penerus
bangsa. Pemuda boleh berdemokrasi, bebas mengeluarkan pendapat, boleh
menyalurkan aspirasi. Hendaknya jika pemuda menyalurkan aspirasinya, tidak
dengan merusak fasilitas Negara. Jadilah pemuda yang beretika dan terpelajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar