Githa Kartika Kusuma Wardhani
1A113739
2KA24
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Definisi
Komunikasi Organisasi
·
Komunikasi organisasi adalah suatu sistem yang
mapan dari mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, melalui
jenjang kepangkatan dan pembagian tugas. (Everet M. Rogers)
·
Komunikasi organisasi adalah sarana dimana
manajemen mengoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola
struktur formal dari tugas-tugas dan wewenang. (Robert Bonnington)
·
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan
penerimaan berbagai pesan organisasi didalam kelompok fomal maupun informal
dari suatu organisasi. (Wiryanto, 2005)
‘
Unsur-unsur
Komunikasi
1.
Komunikator (communicator), yaitu memberi
berita, yang dalam hal ini adalah orang yang berbicara, pengirim berita atau
orang yang memberitakan.
2.
Menyampaikan berita, dalam hal ini dapat
dilakukan dengan cara mengatakan, mengirim atau menyiarkan.
3.
Berita-berita yang disampaikan (message), dapat
dalam bentuk perintah, laporan, atau saran.
4.
Komunikan (communicate), yaitu orang yang
dituju, pihak penjawab atau para pengunjung. Dengan kata lain orang yang
menerima berita.
5.
Tanggapan atau reaksi (response), dalam bentuk
jawaban atau reaksi.
Kelima unsur komunikasi tersebut (Komuniakator,
Menyampaikan berita, Berita-berita yang disampaikan, Komunikan dan Tanggapan atau
reaksi) merupakan kesatuan yang utuh dan bulat, dalam arti apabila satu unsure
tidak ada, maka komunikasi tidak akan terjadi. Dengan demikian masing-masing
unsur saling berhubungan dan ada saling ketergantungan. Jadi dengan demikian
keberhasilan suatu komunikasi ditentukan oleh semua unsure tersebut.
Menyalurkan Ide
Melalui Komunikasi
Menyalurkan ide melalui komunikasi bisa secara lisan
maupun tulisan. Salah satu nya adalah dengan memberikan solusi yang tepat
kepada orang lain yang membutuhkan solusi untuk menyelesaikan masalah nya.
Tahapan - tahapan menyalurkan ide melalui komunikasi :
·
Ide (gagasan)
PerumusanDalam perumusan, disini
ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
·
Penyaluran (Transmitting)
Penyaluran ini adalah bisa
lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.
·
Tindakan
Dalam tindakan ini sebagai
contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
·
Pengertian
Dalam pengertian ini disini
kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.
·
Penerimaan
Penerimaan ini diterima oleh si
penerima berita (penangkap berita).
Hambatan -
Hambatan Komunikasi
Berikut ini adalah hambatan – hambatan dalam Komunikasi :
1.
Hambatan dari Proses Komunikasi :
·
Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan
yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini
dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
·
Hambatan dalam penyandian/symbol
·
Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang
dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang
dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang
dipergunakanterlalu sulit.
·
Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi
dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran
listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
·
Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi
dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
·
Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya
perhatian pada saat menerima /mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan
yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
·
Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang
diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif,
tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.
2.
Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu
komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain- lain,
misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
3.
Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan
dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda tidak jelas atau berbelit-belit antara
pemberi pesan dan penerima.
4.
Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial
kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta
harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.
Klasifikasi
Komunikasi dalam organisasi
Di bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam
organisasi yang di tinjau dari beberapa segi :
1.
Dari segi sifatnya :
a. Komunikasi
Lisan
Komunikasi yang berlangsung
lisan / berbicara. Contonya: presentasi
b. Komunukasi
Tertulis
Komunikasi melalui tulisan.
Contohnya: email.
c. Komunikasi
Verbal
Komunikasi yang
dibicarakan/diungkapkan. Contohnya: curhat
d. Komunikasi
Non Verbal
Komunikasi yang tidak
dibicarakan(tersirat). Contohnya; seseorang yang nerves (gemetar)
2.
Dari segi arahnya :
a. Komunikasi
Ke atas : komunikasi dari bawahan ke atasan
b. Komunikasi
Ke bawah : komunikasi dari atasan ke bawahan
c. Komunikasi
Horizontal : komunikasi ke sesama manusia / setingkat
d. Komunikasi
Satu Arah : pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik)
e. Komunikasi
Dua Arah : berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi
3.
Menurut Lawannya :
a. Komunikasi
Satu Lawan Satu
Berbicara dengan lawan bicara
yang sama banyaknya. Contohnya: berbicara melalui telepon
b. Komunikasi
Satu Lawan Banyak (kelompok)
Berbicara antara satu orang
dengan suatu kelompok. Contohnya: kelompok satpam menginterogasi maling
c. Kelompok
Lawan Kelompok
Berbicara antara suatu kelompok
dengan kelompok lain. Contohnya: debat partai politik
4.
Menurut Keresmiannya :
a. Komunikasi
Formal
Komunikasi yang berlangsung
resmi. Contohnya; rapat pemegang saham
b. Komunikasi
Informal
Komunikasi yang tidak resmi.
Contohnya: berbicara dengan teman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar