Githa Kartika Kusuma Wardhani
1A113739
2KA24
PROSES ORGANISASI
Proses Organisasi adalah
segala aktivitas-aktivitas utama yang dilakukan dalam suatu organisasi. Proses
organisasi itu berkaitan dengan interaksi antar anggota di dalam suatu
organisasi dan dapat diartikan sebagai prosedur bagaimana anggota dapat saling
bahu membahu untuk membangun suatu organisasi.
Bagian-bagian Proses
Organisasi :
1. Proses
Komunikasi, yaitu rangkaian kegiatan
sebelum atau pada saat kejadian itu sedang terjadi. Contoh : Koordinasi, rapat,
pengumuman dll. Dalam proses ini, bahwa pentingnya komunikasi dalam sebuat
proses organisasi agar tidak ada kesalahpahaman antar anggota organisasi dalam
menjalankan tugasnya masing-masing.
2. Hubungan
antar peran, selain komunikasi Hubungan antar suatu anggota dalam organisasi
itu sangat penting terutama untuk membangun proses kerja dari organisasi
tersebut. Dengan adanya hubungan antar peran maka setiap anggota dalam
organisasi akan saling bekerjasama secara optimal dalam menjalankan perannya
masing.
3. Tahap
Pengawasan, dimulai komunikasi dalam tahap perencanaan, pengorganisasian,
koordinasi, penggunaan SDM yang layak, penggunaan anggraran, pengarahan,
pelaksanaan, pengawasan, pencatatan dan pelaporann sampai pada organisasi
selesai. Apabila proses pengawasan tidak
dilaksanakan, maka biasanya pencapaiannya kurang baik.
4. Pengawasan/pengendalian,
Dalam sebuah proses diperlukan pengawasan/pengendalian terhadap pihak yang
berwewenang agar suatu proses organisasi dapat berjalan dengan baik, terarah
dan sesuai dengan tujuan.
Dalam suatu organisasi
tentunya dibutuhkan berbagai proses untuk mencapai tujuan dari organisasi itu
sendiri, kali ini saya akan membahas proses organisasi dengan cara mempengaruhi
dan proses pengambilan keputusan.
1. Proses
Mempengaruhi
Pengertian
Pengaruh
Pengaruh
adalah suatu kegiatan atau keteladanan yang menunjukan hal baik maupun tidak
baik,yang dilakukan secara langsung ataupun secara tidak langsung, sehingga
mengakibatkan suatu perubahan perilaku serta kebiasaan, baik itu individu atau
kelompok.
Elemen-elemen
yang ada dalam suatu proses mempengaruhi antaralain :
·
Orang yang mempengaruhi
·
Metode yang digunakan untuk mepengaruhi,dan
·
Orang yang di pengaruhi
Metode
mempengaruhi
·
Kekuatan fisik, metode ini dilakukan menggunakan
fisik, seperti menggunakan tangan dalam mempengaruhi individu maupun kelompok
(berhubungan dengan kekerasan).
·
Penggunaan sanksi, metode ini dilakukan dengan
memberikan sanksi kepada individu maupun kelompok, sanksi yang diberikan berupa
sanksi positif maupun negatif.
·
Keahlian, metode ini dilakukan dengan keahlian,
seseorang yang mempengaruhi mempunyai keahlian dalam mempengaruhi individu
maupun kelompok.
·
Kharisma (daya tarik), pada metode ini seseorang
yang dipengaruhi akan tertarik kepada orang yang mempengaruhi, karena orang
tersebut memiliki kharisma tanpa harus menggunakan kekuatan fisik, sanksi
maupun keahlian.
Daerah
pengaruh mencakup hubungan-hubungan
·
Antar perseorangan
·
Kelompok dengan seseorang,dan
·
Seseorang dengan Kelompok
2. Proses
Pengambilan Keputusan
Keputusan
dari seorang pemimpin tidak datang secara tiba-tiba, tetapi melalui suatu
proses. Pengambilan keputusan yang akan diwujudkan menjadi kegiatan kelompok
merupakan hak dan kewajiban pucuk pimpinan berupa wewenang dan wewenang itu
dapat dilimpahkan.
Pengambilan
keputusan oleh seorang pemimpin yang bersifat apriori (berburuk sangka) selalu
merupakan proses, baik yang berlangsung dalam pikiran maupun dalam kegiatan
oprasioal pemecahan masalah.
Proses
pengambilan keputusan itu berlangsung dengan Konsep sebagai berikut :
·
Identifikasi dan diagnosis masalah
·
Pengumpulan dan analisis data yang relevan
·
Pengembangan & evaluasi alternantif
·
Pemilihan alternatif terbaik
·
Implementasi keputusan & evaluasi terhadap
hasil –hasil
Tipe –Tipe
Keputusan Manajemen
·
Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi
·
Kepusan-keputusan pribadi dan strategi
·
Keputusan-keputusan dasar dan rutin
Teknik
Pengambilan Keputusan, yaitu;
·
Teknik -teknik Kreatif: Brainstorming &
Synectics
·
Teknik -teknik Partisipatif
·
Teknik -teknik pengambilan keputusan Modern :
Teknik Delphi, Teknik Kelompok Nominal
Metode Proses Pengambilan
Dalam proses pengambilan
keputusan terdapat beberapa metode yaitu :
1. Kewenangan
Tanpa Diskusi, Metode pengambilan keputusan ini seringkali digunakan oleh para
pemimpin otokratik atau dalam kepemimpinan militer. Metode ini memiliki
beberapa keuntungan, yaitu cepat, dalam arti ketika organisasi tidak mempunyai
waktu yang cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. Selain itu, metode
ini cukup sempurna dapat diterima kalau pengambilan keputusan yang dilaksanakan
berkaitan dengan persoalan-persoalan rutin yang tidak mempersyaratkan diskusi
untuk mendapatkan persetujuan para anggotanya.
Namun
demikian, jika metode pengambilan keputusan ini terlalu sering digunakan, ia
akan menimbulkan persoalan-persoalan, seperti munculnya ketidak percayaan para
anggota organisasi terhadap keputusan yang ditentukan pimpinannya, karena
mereka kurang bahkan tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
2. Pendapat
Ahli, Menurut Newman, Summer dan Waren,
Memerinci langkah desain dan mengidentifikasi menjadi empat tahap yaitu
penemuan penyelesaian alternatif, penganalisa, pembuatan suatu diagnosis, dan
pemilihan rencana yang diambil.
3. Kewenangan
setelah diskusi, Sifat otokratik dalam
pengambilan keputusan ini lebih sedikit apabila dibandingkan dengan metode yang
pertama. Karena metode authority rule after discussion ini pertimbangkan
pendapat atau opini lebih dari satu anggota organisasidalam proses pengambilan
keputusan. Dengan demikian, keputusan yang diambil melalui metode ini akan
mengingkatkan kualitas dan tanggung jawab para anggotanya disamping juga
munculnya aspek kecepatan (quickness) dalam pengambilan keputusan sebagai hasil
dari usaha menghindari proses diskusi yang terlalu meluas.
4. Kesepakatan, Kesepakatan terjadi kalau semua anggota dari
suatu organisasi mendukung keputusan yang diambil. Metode pengambilan keputusan
ini memiliki keuntungan, yakni partisipasi penuh dari seluruh anggota
organisasi akan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil, sebaik
seperti tanggung jawab para anggota dalam mendukung keputusan tersebut. Selain
itu metode konsensus sangat penting khususnya yang berhubungan dengan
persoalan-persoalan yang kritis dan kompleks.
Dua Buah Model Fisher Dalam
Proses pengambilan Keputusan
·
Model Preskriptif
Pemberian resep
perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil
keputusan. Jadi model ini lebih
ditentukan sesuai petunjuk atau ketentuan.
·
Model Deskriptif
Model ini
menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan tertentu. Model preskriptif
berdasarkan pada proses yang ideal sedangkan model deskriptif berdasarkan pada
realitas observasi. Dengan model ini lebih sesuai dan menggambarkan apa adanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar